Sabtu, 18 Agustus 2012

Kandungan jagung pada makanan anjing


Mungkin selama ini anda kurang memperhatikan kandungan makanan untuk anjing anda. Maka dari itulah, saat ini mulailah lihat beberapa kandungan yang ada pda makanan anjing anda. Salah satunya seperti jagung.
Pernahkah anda menemui ada kandungan jagung pada makanan anjing anda?

Jagung telah dikaitkan sebagai penyebab beberapa Penyakit pada anjing seperti alergi, pembengkakkan sendi, bloat (Kembung) dan pada beberapa kasus kontaminasi aflatoxin yang terdapat pada beberapa jenis dog food yang mengandung jagung. Cara jagung diolah oleh tubuh anjing sama dengan cara gula diolah oleh tubuh manusia. Sama seperti memberi makan anak kita dengan makanan yang mengandung sirup jagung.  Anjing tersebut tidak akan sehat seperti anjing lainnya, dan akan memiliki energi yang berlebihan, sering mengalami tubrukan, hiperaktif dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Studi juga membuktikan bahwa mengkonsumsi jagung dalam jumlah banyak dapat menghambat lajunya serotonin menuju otak. Serotonin merupakan bahan kimia penting yang dapat mengurangi stress dan kegelisahan.

Tubuh anjing tidak dapat memproses jagung secara baik. Sulit bagi tubuh anjing untuk mencerna jagung. Jagung merupakan pengisi yang bermutu rendah, zat tepung berenergi yang tidak memiliki nilai nutrisi sama sekali. Kebanyakan dibuang dalam bentuk kotoran.

Hal ini menjadi pemikiran saya ketika anak anjing Pitbull saya yang sangat berenergi mulai tidak mau makan. Setelah melakukan beberapa penelitian pada bahan-bahan makanan yang terkandung dalam dog foodnya tidak lama bagi saya untuk menyadari antara grain dan bi-products, berada diantara bahan-bahan tidak sehat lainnya, anjing saya telah diminta untuk memakan sesuatu yang tidak baik untuknya. Ketika saya mengganti makanan anjing saya dari dog food berbahan dasar jagung ke dog food yang grain-free (bebas dari jagung), saya menyadari kotoran mereka mengecil. Dengan cepat saya menyadari saya harus mengurangi porsi makanan mereka atau mereka akan mengalami kenaikan berat badan. Tubuh mereka menggunakan apa yang mereka makan daripada mengeluarkannya.

Lalu mengapa jagung di masukkan kedalam dog food?

Kembali pada hari-hari saat depresi besar RUU pertanian USA pertama berlalu. Pada 1938, RUU pertanian USA memandatkan bantuan harga untuk tanaman jagung, kapas dan gandum. Hingga hari ini, jagung masih di subsidi oleh pemerintah. Yang mana artinya setiap gantang jagung yang ditumbuhkan oleh petani di Amerika, pemerintah Amerika akan membayar petani dengan uang pembayar pajak. Banyak petani jagung yang mendapatkan keuntungan dari jagung karena mereka mendapatkan subsidi lainnya dari pemerintah untuk setiap gantang jagung yang mereka tumbuhkan. Sehingga mereka menanam lebih banyak jagung lagi. Tidak berarti jagung yang ditumbuhkan merupakan jagung yang berkualitas, hanya jagung. Mereka tidak perlu bersaing, mereka akan mendapatkan uang dari apapun yang mereka tanam, dijamin! Mereka juga tidak perlu menghasilkan jagung yang enak atau yang baik untuk anda. Mereka memodifikasikan tanaman jagung tersebut secara genetik agar tahan terhadap pestisida, agar tumbuh tinggi dan rapat antara satu dengan yang lainnya dan juga agar tumbuh dengan cepat dan mengandung zat tepung. Jagung ini tidak sama dengan jagung yang ditumbuhkan oleh orang India yang mana memiliki nutrisi dan protein yang lebih baik. Jagung ini secara genetik telah dimodifikasi.

Hasilnya, Amerika memiliki jagung yang berlimpah. Pemerintah dan perusahaan-perusahaan selalu berusaha untuk menggunakan jagung. Jagung di masukkan dalam jumlah yang besar sebagai bagian dari bahan makanan manusia dan juga hewan dalam bentuk yang berbeda-beda. Dikatakan bahwa jika anda melakukan pengujian pada rambut manusia, anda dapat menemukan jejak karbon yang dihasilkan oleh jagung.

Jagung yang telah dimodifikasi ini tidak hanya dimasukkan kedalam makanan anjing, tetapi juga makanan kucing, makanan kuda, makanan kambing, makanan ayam dan bahkan makanan sapi.

Dikarenakan sapi merupakan hewan merumput dan seharusnya memakan rumput, mereka mengalami kesulitan untuk mencerna jagung. Mereka harus diberikan antibiotik agar mereka tidak sakit dalam waktu yang cukup lama hingga mereka disembelih. Sebagai hasil dari sapi yang diberi makan dengan jagung, daging yang mereka produksi lebih tinggi lemaknya dibanding sapi yang merumput. Sapi yang diberi makan jagung dagingnya mengandung asam lemak jahat yang lebih banyak dan asam lemak baik yang jauh lebih sedikit. Sedangkan sapi yang di beri makan rumput menghasilkan hal yang sebaliknya. Sapi yang diberi rumput dagingnya mengandung lebih banyak lemak baik daripada lemak jahat.
E. Coli (Escherichia coli) hidup dalam perut sapi yang diberi makan jagung, karena makanan yang mengandung jagung membuat saluran pencernaan menjadi lebih asam, dibanding saluran pencernaan sapi yang merumput karena tidak cukup asam bagi E. coli untuk hidup.

Beberapa pemilik anjing menyatakan bahwa anjing mereka sensitif terhadap daging sapi, ayam dan kalkun. Kenyataannya bukan daging dari hewan itu yang membuat anjing mereka alergi, tetapi jagung yang dimakan oleh hewan tersebut sebelum disembelih. Meskipun demikian, memberi makan seekor anjing atau kucing daging dari hewan yang mengkonsumsi jagung, tidak seburuk jika anda langsung memberikan mereka jagung. Kebanyakan anjing dan kucing masih dapat mengatasi hal tersebut.

Jagung juga dikaitkan sebagai penyebab kolik apda kuda.

Jagung juga di proses menjadi ethanol dan di masukan sebagai bahan bakar pada mobil. Bahan bakar ethanol ini tidak seefisien bensin dan terkenal buruk untuk mesin dan peralatan lainnya.

Dikarenakan biaya yang tinggi pada gula tebu dan untuk membuatnya memakan biaya yang lebih mahal, hampir semua yang manis mengandung sirup jagung atau sirup jagung berfruktosa tinggi, termasuk roti dan yogurt. Daftar barang-barang yang mengandung sirup jagung berfruktosa tinggi (HFCS) luar biasa banyaknya, bahkan beberapa jenis makanan  anjing dan cemilan anjing mengandung sirup jagung.

HFCS dikaitkan dengan meningkatnya obesitas dan diabetes di Amerika Serikat. Tubuh kita tidak dapat memproses HFCS seperti memproses gula tebu. Mengkonsumsi fruktosa tidak menyebabkan respon insulin. Dikarenakan HFCS terdapat dalam segala jenis makanan yang kita makan, hal ini dapat mengakibatkan masalah besar.

Banyak perusahaan besar yang memproduksi dog food akan pergi ke sekolah-sekolah kedokteran hewan untuk menawarkan jasa-jasa mereka. Beberapa murid-murid kedokteran hewan menyatakan mereka diberikan contoh sampel, suplai makanan untuk hewan mereka, memberikan diskon besar-besaran, membelikan mereka buku catatan, donat, sarapan, buku bacaan, pekerjaan dan bahkan mengajari mereka di kelas nutrisi. Semua itu untuk mempengaruhi dokter hewan muda, bahwa jagung, bi-products dan bahan-bahan lainnya baik untuk dikonsumsi hewan peliharaan. Ketika dokter hewan muda ini membuka praktek mereka sendiri, mereka menawarkan dokter hewan untuk menjual produk mereka, menyediakan mereka dengan banyak contoh sampel dan bacaan untuk diberikan kepada pasien mereka bersama dengan rep (informasi) yang akan menjawab pertanyaan orang-orang seputar nutrisi produk mereka. Orang-orang melihat makanan tersebut di praktek dokter hewan dan merasa makanan tersebut harusnya baik. Perusahaan-perusahaan ini juga yang mengeluarkan artikel yang menyatakan bahwa jagung dan bahan-bahan  lainnya baik untuk hewan peliharaan anda.

Ada banyak makanan anjing dan kucing bermerek, yang bebas dari jagung, tetapi sayangnya anda harus pergi ke toko hewan peliharaan untuk membelinya.




1 komentar: